Selasa, 23 September 2014

Belajar Mahar Ummu Sulaim

Belajar dari Mahar Ummu Sulaim Siapakah Ummu Sulaim? Ummu Sulaim adalah seorang wanita terpandang; sangat mulia; pintar; wanita yang memiliki paras yang cantik; matanya bening; tutur sapanya halus; sopan; dan sangat anggun. Sebenarnya banyak pembesar dan bangsawan Quraisy maupun lainnya yang tertarik untuk meminangnya, namun Ummu Sulaim dengan sabar dan santun menolak. Hingga ketika datang laki-laki bernama Thalhah untuk meminangnya, dimana Thalhah adalah laki-laki kafir sementara Ummu Sulaim adalah seorang Muslimah. Thalhah bertanya:”Apakah Mahar yang ingin ku berikan kepadamu? Harta Kekayaan, kekuasaan; jabatan dan kemewahan atau sesuat yang wah lainnya?”…. Ummu Sulaim menjawab: “Maharnya adalah keislamanmu” Subhanallah,…. Mahar Ummu Sulaim adalah keislaman Thalhah, bayangkan maharnya adalah supaya calon suami beriman kepada Allah swt. bukan sebaliknya. Masya Allah,… Coba kita perhatikan kebanyakan wanita zaman sekarang, maharnya adalah kebalikan dari Ummu Sulaim, kalau Ummu Sulaim maharnya adalah supaya calon suami beriman, tetapi banyak wanita zaman sekarang maharnya supaya calon suami tidak beriman. Kenapa? Calon istri meminta yang berlebihan sehingga memberatkan calon suami, contoh: minta uang hantaran lah, uang kasih sayang lah, uang hangus lah, uang tempat tidur lah, uang pelangkahan lah…. dll (tidak sedikit). Sehingga si calon suami dipaksa untuk jadi tidak beriman, kenapa? calon suami jadi korupsi lah, berbohonglah, merampoklah, mengutanglah, kreditlah…. dll. tak jarang malah jual diri. Malu dengan Ummu Sulaim,…. Maharnya adalah supaya calon suami beriman bukan sebaliknya,… Mudah-mudahan Allah swt. memberikan kita petunjuk ke jalan yang diridoinya,…. Aamiin,…

Sabtu, 13 September 2014

Periwayat Hadits

Siapakah yang Paling Banyak Meriwayatkan Hadits ??? hhmmm Apakah Istri-istri Rasulullah ??? Ternyata Yang paling banyak meriwayatkan Hadits adalah Abu Hurairah ra. sekitar 5474 Hadits kemudian ‘Aisyah rh. sekitar 2210 Hadits. Kenapa? Kenapa ‘Aisyah rh. Sebagai istri Rasulullah lebih sedikit daripada Abu Hurairah ra.??? Siapa sebetulnya Abu Huraira ra. ??? Abu Hurairah adalah sahabat Rasulullah dan dia hanya sahabat seperti biasa saja; dia tinggal di Suffah; tidak punya rumah, tapi setiap Rasulullah saw. keluar dari pintu rumah pasti ada Abu hurairah ra., menunggu Rasulullah, setiap Rasulullah saw. keluar dari pintu rumah pasti ada Abu hurairah ra., setiap Rasulullah saw. keluar dari pintu rumah pasti ada Abu hurairah ra.,… Abu Hurairah selalu mengikuti kemana Rasulullah saw., Untuk apa? Pastinya untuk belajar kepada Rasululah saw. Malu kita kalau membandingkan semangat belajar kita dengan semangat belajar Abu Hurairah ra. Ini, melihat bagaimana semangat Abu hurairah ini kita tidak ada pap-apanya,… Dia tidak punya apa-apa tetapi tetap semangat belajar,… tapi kita sebaliknya terkadang kita serba ada tapi malas Belajar. Jadi walaupun ‘Aisyah Istri rasul, namun Abu Hurairah ra. Lebih banyak meriwayatkan Hadits, karena beda bicara antara sahabat dengan istri,…. Kemudian Abu Hurairah selalu mengikuti Rasulullah saw selama 3 tahun.. Subhanallah,…. Walaupun abu Hurairah ini adalah sahabat biasa saja (tidak kaya; rumah pun tak ada), Tetapi setelah Rasulullah saw. wafat Abu Hurairah sampai 2x (dua kali) jadi Gubernur, Subhanallah.

Rabu, 02 Juli 2014

Belajar Dari Wanita Hebat

Belajar dari Kegalauan "Wanita Hebat" Apakah ada wanita yang mw "dicuekin" pendamping hidupnya? Apakah ada wanita yang mw ditinggal pergi sementara dengan alasan "akan kembali dengan sama-sama menata kebahagian bersama mendapatkan Ridho" Allah? Apakah ada wanita yang tetap istiqomah tetapi sang pendamping hidup membuatnya terus menerus membuat keraguan dalam hati dan dirinya?..... Jawabanya hanya ada 2 (Tidak ada dan Ada): 1. Tidak ada: "Ini dunia nyata Bung, bukan dunia khayalan!" Jadi jawabannya TIDAK ADA. 2. Ada: Banyak wanita yang seperti ini, "Sabar dan Iklhlas menerima apa yang tidak sesuai dengan keinginan; Istiqomah dan Husnudz-zhon dalam menunggu penantian Ridho Allah", jadi jawabannya ADA dan akan senantiasa ADA, Allah menyiapkan mereka untuk menjadi Hebat dan Insya Allah untuk orang yang Hebat. Wanita Hebat,..... wanita tu memang Hebat dan lebih kuat dari laki-laki, dasarnya lebih berani dari laki-laki (masih ingat Adam dan Hawa, siapa yang berani mau makan buah khuldi? jawabannya Hawa, karena dorongan wanita yaitu Hawa, Adam as bersedia makannya, wanita memang lebih berani sepertinya, dan laki-laki akan jauh lebih berani karena dukungan wanita). Wanita Hebat,...... Sejarah telah mencatat dengan tinta emas bagaimana Indahnya perjuangan Siti Hajar yang diawali dengan "kegalauan tingkat tinggi". Apakah ada wanita yang mw "dicuekin" dan ditinggal namun tetap Istiqomah? Jawabannya ada, yaitu Hajar, dia ditinggal sendiri oleh orang yang dicintainya sendiri dengan anak yang baru dilahirkannya di Negeri yang tidak ada seorangpun manusia pada waktu itu. Taukah kita bagaimana perasaannya? Sendiri! Sendiri tidak ada manusia lain kecuali seorang bayi yang digendongnya, tidak ada rumah, tidak ada tetangga apa lagi Facebook, hanya ada perbekalan seadanya, bagaimana kalau kita berada di posisinya? Galau? Apakah sang kekasih Ibrahim tidak mencintainya? CINTA, Sebetulnya Cinta Hajar kepada Ibrahim tidak ada apa-apanya dibandingkan cinta Ibrahim kepada Hajar,.... tetapi kenapa ditinggal? Itulah perintah Allah, dan UJIAN CINTA,.... Cinta wanita yang hebat sepertinya untuk hanya laki-laki yang Hebat (dan sebaliknya). Tinggal kita bertanya kepada diri kita siapakah Kita? Layakkah orang lain bersabar, ikhlas dan istiqomah untuk kita? Cermin tidak akan pernah berbohong! Cermin tidak akan pernah berbohong! Cermin tidak akan pernah berbohong! Mari kita memperbaiki diri,..... mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik bagi kita,.... di Puasa yang ke-4 ini, kita memohon kepada Allah sang pemilik Jagad raya dan Rabb alam semesta ini" Ya Allah Qabulkan do'a-doa kami ya Allah,... Terimalah Hajat dan niat baik kami ya Rabb,... Jadikanlah kami hamba-Mu yang pandai bersyukur,... Jadikanlah kami anak yang Solih/Solihah yang dapat berbakti untuk orangtua kami,... Jadikanlah kami anaka yang dapat membanggakan dan menyenangkan hati mereka,.... Jadikanlah kami anak yang dapat mewujudkan harapan dan cita-cita mereka,.... Ya 'Azizu Ya Rahiim,.... Innaka Antas sami'ud-du'a,.... Aamiin ya Rahiim,....

Selasa, 10 Juni 2014

Rasulullah Guru Profesional



  1. Rasulullah saw. sang pendidik dalam al-Qur’an dan hadits
Eksistensi dan posisi Rasulullah saw. sebagai sang educator (pendidik, pengajar, guru) bagi seluruh manusia telah banyak diungkapkan di dalam Al-Qur’an dan hadits, anatara lain seperti firman Allah swt. yaitu:
uqèd Ï%©!$# y]yèt/ Îû z`¿ÍhÏiBW{$# Zwqßu öNåk÷]ÏiB (#qè=÷Ftƒ öNÍköŽn=tã ¾ÏmÏG»tƒ#uä öNÍkŽÏj.tãƒur ãNßgßJÏk=yèãƒur |=»tGÅ3ø9$# spyJõ3Ïtø:$#ur bÎ)ur (#qçR%x. `ÏB ã@ö6s% Å"s9 9@»n=|Ê &ûüÎ7B ÇËÈ
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.[1]
            Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak mengutusku sebagai orang yang menyusahkan dan merendahkan orang lain. Akan tetapi, allah mengutusku sebagai seorang pengajar dan member kemudahan (dalam hal apapun)” (HR. Imam Muslim).

  1. Fakta sejarah atas kesempurnaan pengajaran Rasulullah saw.
Rasulullah saw. merupakan sosok yang tentunya lebih mulia dibandingkan dengan tokoh-tokoh pendidikan yang lain yang telah popular dalam menggagas dunia dan sejarah pendidikan. Melalui pengajaran dan pendidikan yang beliau praktekkan kemudian lahirlah generasi para sahabat dan tabi’in. Kesuksesan pengajaran beliau dapat dilihat dari perubahan dan transformasi pengetahuan yang mereka alami setelah mereka belajar kepada Rasulullah saw. Para sahabat adalah saksi dan bukti hidup atas keagungan pengajaran dan pendidikan beliau. Oleh karena itulah, seora ulama pernah menyatakan: “Andai Saja Rasulullah saw. tidak mempunyai mukjizat kecuali para sahabat, maka sesungguhnya status kenabian beliau telah dikokohkan dengan eksistensi mereka”.

  1. Keseriusan Rasulullah saw. dalam membasmi kebodohan dan ultimatumnya bagi orang yang melalikan proses belajar megajar
Berdasarkan karakter pengajaran rasulullah, maka bukanlah perkara yang aneh jika banyak orang yang menaruh perhatian dalam mempelajari ilmu pengetahuan dan mendalami agama, sehingga dalam waktu yang relatif singkat beliau akhirnya berhasil menciptakan suasana dan semangat belajar-mengajar yang kondusif di tengah-tengah masyarakat.
Banyak dalil dalam Al-Qur’an dan Hadits yang membuktikan Rasulullah dan Islam untuk membasmi kebodohan, seperti hadits yang disampaika Rasulullah dalam sabdanya: “Mencari ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim”. Di dalam Al-Qur’an Allah swt. berfirman:
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.[2]

  1. Kesempurnaan pengajaran dan perilaku Rasulullah saw.
Rasulullah di satu sisi punya predikat sebagai seorang yang ummi, namun di satu sisi yang lain Allah telah menganugrahi beliau ilmu pengetahuan yang tidak pernah dimiliki oleh siapa pun sebelumnya. Allah telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada beliau dengan memberinya keperibadian tunggal, insklusif dan tidak dimiliki orang lain, sebagaimana difirmankan Allah dalam ayat:
Ÿwöqs9ur ã@ôÒsù «!$# y7øn=tã ¼çmçGuH÷quur M£Jolm; ×pxÿͬ!$©Û óOßg÷YÏiB cr& x8q=ÅÒム$tBur šcq=ÅÒムHwÎ) öNåk|¦àÿRr& ( $tBur štRrŽÛØo `ÏB &äóÓx« 4 tAtRr&ur ª!$# šøn=tã |=»tGÅ3ø9$# spyJõ3Ïtø:$#ur šyJ©=tãur $tB öNs9 `ä3s? ãNn=÷ès? 4 šc%x.ur ã@ôÒsù «!$# y7øn=tã $VJŠÏàtã ÇÊÊÌÈ
“Sekiranya bukan Karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. dan (juga karena) Allah Telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan Telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.”[3]


  1. Kecaman Rasulullah saw. terhadap ilmu pengetahuan yang tidak bermanfaat
Zaid bin Arqam ra. Berkata “Rasulullah saw. selalu memohon kepada Allah dalam do’anya:
http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/dmpa_1.jpg
 “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyu’, dan dari jiwa yang tidak pernah puas dan dari do’a yang tidak terkabulkan.”
  1. Potret sekilas tentang pengajaran Rasulullah saw.
Kepribadian (sifat dan karakteristik) pengajaran yang dilakukan Rasulullah  saw. mentransformasikan nilai-nilai positif dan mentransmisikan ajaran agama kepada ummat manusia. Dalam diri Rasulullah saw. sungguh terdapat sifat-sifat terpuji, seperti rasa balas kasihan, kasih sayang, menyukai kemudahan, santun kepada orang lain, senantiasa mencari kebaikan serta berusaha dalam setiap kesempatan untuk mencurahkan ilmu pengetahuan dan kebaikan kepada orang lain. Hal ini juga direkam dalam Al-Qur’an yaitu:
ôs)s9 öNà2uä!%y` Ñ^qßu ô`ÏiB öNà6Å¡àÿRr& îƒÍtã Ïmøn=tã $tB óOšGÏYtã ëȃ̍ym Nà6øn=tæ šúüÏZÏB÷sßJø9$$Î/ Ô$râäu ÒOŠÏm§ ÇÊËÑÈ
“Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin”.[4]

  1. Karakteristik keutamaan akhlak dan watak Rasulullah saw. sebagai guru dan sisi kepribadiannya yang universal
Rasulullah saw. merupakan sosok guru yang profesional dalam setiap jengkal perjalanan hidup beliau, pemikiran, akhlaq, amal perbuatan, interaksi dengan orang lain, perkataan, ekspresi, serta pengalamannya. Dalam Al-Qur’an allah swt. berfirman:
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.[5]
Idealnya setiap manusia (sebagaimana Rasulullah saw.)setidaknya memiliki empat aspek kesempurnaan di dalam dirinya, yaitu:
  1. Kesempurnaan bentuk penciptaan;
  2. Kesempurnaan akhlaq;
  3. Kesempurnaan perkataan; dan
  4. Kesempurnaan perilaku.


[1] QS. Al-Jumu’ah/62: 2.
[2] QS. Al-‘Alaq/96: 1-5.
[3] QS. An-Nisa’/4: 113.
[4] QS. At-Taubah/9: 128.
[5] QS. Al-Ahzab/33: 21.

Inspirasi Kisah Alquran

Inspirasi Kisah Alquran: Nilai Pendidikan Islam dari Kisah Keluarga Nabi Adam as. dan Nabi Ibrahim as. Penulis: Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I, H....